Konsep Laju Perubahan Satuan
Pada kehidupan sehari-hari, kita sering berhadapan dengan situasi yang melibatkan kecepatan, pertumbuhan, efisiensi, atau penggunaan suatu bahan dalam jumlah tertentu. Semua hal tersebut dapat berkaitan dengan konsep Laju Perubahan Satuan, yang membandingkan perubahan suatu besaran terhadap besaran lain yang menjadi acuannya. Berikut rangkuman materinya.
LAJU PERUBAHAN SATUAN
1. Konsep Laju Perubahan Satuan
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering ingin mengetahui seberapa cepat, seberapa efisien, atau seberapa pekat suatu proses berlangsung. Contohnya:
Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering ingin mengetahui seberapa cepat, seberapa efisien, atau seberapa pekat suatu proses berlangsung. Contohnya:
- Berapa jarak yang ditempuh kendaraan dalam 1 jam?
- Seberapa cepat tanaman tumbuh setiap hari?
- Seberapa banyak air digunakan setiap orang per hari?
- Seberapa banyak susu diperlukan untuk setiap sendok bubuk cokelat?
Laju perubahan satuan adalah rasio yang menunjukkan perubahan suatu besaran terhadap perubahan besaran acuan yang memiliki satuan berbeda.
Dengan kata lain, laju perubahan menjelaskan perubahan “per satu satuan acuan.”
Contoh:
• 60 km per jam → menunjukkan 60 km tiap 1 jam.
• 3 cm per hari → menunjukkan pertumbuhan 3 cm tiap 1 hari.
• 150 unit per jam → produksi 150 barang tiap jam.
• 60 km per jam → menunjukkan 60 km tiap 1 jam.
• 3 cm per hari → menunjukkan pertumbuhan 3 cm tiap 1 hari.
• 150 unit per jam → produksi 150 barang tiap jam.
2. Rumus Umum
Rumus laju perubahan satuan dapat dituliskan sebagai berikut:
Rumus laju perubahan satuan dapat dituliskan sebagai berikut:
Laju Perubahan = (Perubahan Kuantitas) / (Perubahan Satuan Acuan)
Keterangan:
• Perubahan Kuantitas = selisih nilai akhir dan nilai awal suatu besaran.
• Perubahan Satuan Acuan = selisih satuan pembanding (misalnya waktu, volume, jumlah).
• Perubahan Kuantitas = selisih nilai akhir dan nilai awal suatu besaran.
• Perubahan Satuan Acuan = selisih satuan pembanding (misalnya waktu, volume, jumlah).
Catatan Penting
Semua laju perubahan satuan adalah rasio terapan, tetapi tidak semua rasio terapan adalah laju perubahan.
• Rasio terapan = perbandingan dua besaran berbeda (ml/sendok, rupiah/buah, liter/km, dsb)
• Laju perubahan satuan = rasio terapan yang terkait WAKTU atau perubahan KUANTITAS
Semua laju perubahan satuan adalah rasio terapan, tetapi tidak semua rasio terapan adalah laju perubahan.
• Rasio terapan = perbandingan dua besaran berbeda (ml/sendok, rupiah/buah, liter/km, dsb)
• Laju perubahan satuan = rasio terapan yang terkait WAKTU atau perubahan KUANTITAS
3. Contoh Aplikasi Laju Perubahan Satuan
Berikut berbagai situasi penerapan laju perubahan satuan.
Berikut berbagai situasi penerapan laju perubahan satuan.
Kasus 1: Mengukur Laju Pertumbuhan Tanaman
Sebuah tanaman tumbuh dari 15 cm menjadi 45 cm dalam 10 hari.
Pertanyaan: Berapa laju pertumbuhan tanaman per hari?
Sebuah tanaman tumbuh dari 15 cm menjadi 45 cm dalam 10 hari.
Pertanyaan: Berapa laju pertumbuhan tanaman per hari?
Penyelesaian:
Perubahan tinggi = 45 − 15 = 30 cm
Waktu = 10 hari
Laju pertumbuhan = 30/10 = 3 cm/hari
Jadi laju pertumbuhan tanaman per hari adalah 3 cm/hari.
Perubahan tinggi = 45 − 15 = 30 cm
Waktu = 10 hari
Laju pertumbuhan = 30/10 = 3 cm/hari
Jadi laju pertumbuhan tanaman per hari adalah 3 cm/hari.
Kasus 2: Mengukur Kecepatan Aliran Air Sungai
Sebuah sungai mengalir dengan kecepatan 2 meter per detik.
Pertanyaan: Berapa jarak yang ditempuh air dalam 5 menit?
Sebuah sungai mengalir dengan kecepatan 2 meter per detik.
Pertanyaan: Berapa jarak yang ditempuh air dalam 5 menit?
Penyelesaian:
Waktu 5 menit = 5 × 60 = 300 detik
Jarak = 2 × 300 = 600 meter
Jadi jarak yang ditempuh air dalam 5 menit adalah 600 meter.
Waktu 5 menit = 5 × 60 = 300 detik
Jarak = 2 × 300 = 600 meter
Jadi jarak yang ditempuh air dalam 5 menit adalah 600 meter.
Kasus 3: Produksi Barang di Pabrik
Sebuah pabrik menghasilkan 1.200 unit barang dalam 8 jam.
Pertanyaan: Berapa laju produksi per jam?
Sebuah pabrik menghasilkan 1.200 unit barang dalam 8 jam.
Pertanyaan: Berapa laju produksi per jam?
Penyelesaian:
Laju produksi = 1.200/8 = 150 unit/jam
Jadi laju produksi per jam adalah 150 unit/jam.
Laju produksi = 1.200/8 = 150 unit/jam
Jadi laju produksi per jam adalah 150 unit/jam.
Kasus 4: Efisiensi Bahan Bakar Kendaraan
Data konsumsi bensin:
Pertanyaan :
a) Berapa rasio konsumsi bensin per km untuk masing-masing mobil?
b) Mobil mana yang lebih irit bahan bakar?
Data konsumsi bensin:
| Mobil | Jarak Tempuh (km) | Bensin (liter) |
| A | 240 | 12 |
| B | 300 | 15 |
| C | 340 | 16 |
a) Berapa rasio konsumsi bensin per km untuk masing-masing mobil?
b) Mobil mana yang lebih irit bahan bakar?
Penyelesaian:
a) Mobil A = 12/240 = 0,05 liter/km
Mobil B = 15/300 = 0,05 liter/km
Mobil C = 16/340 ≈ 0,047 liter/km
Semakin kecil nilai liter/km → semakin irit.
b) Mobil yang paling irit adalah Mobil C.
a) Mobil A = 12/240 = 0,05 liter/km
Mobil B = 15/300 = 0,05 liter/km
Mobil C = 16/340 ≈ 0,047 liter/km
Semakin kecil nilai liter/km → semakin irit.
b) Mobil yang paling irit adalah Mobil C.
Kasus 5: Membandingkan Waktu Pengerjaan Proyek
Data proyek:
Pertanyaan :
a) Berapakah rasio luas proyek yang diselesaikan per hari oleh setiap tim?
b) Tim mana yang bekerja paling efisien (menghasilkan luas proyek terbanyak per hari)?
Data proyek:
| Tim | Waktu (hari) | Luas (m²) |
| X | 10 | 400 |
| Y | 9 | 360 |
| Z | 12 | 500 |
a) Berapakah rasio luas proyek yang diselesaikan per hari oleh setiap tim?
b) Tim mana yang bekerja paling efisien (menghasilkan luas proyek terbanyak per hari)?
Penyelesaian:
a) Tim X = 400/10 = 40 m²/hari
Tim Y = 360/9 = 40 m²/hari
Tim Z = 500/12 ≈ 41,67 m²/hari
Semakin besar nilai m²/hari → semakin efisien.
b) Tim paling efisien adalah Tim Z.
a) Tim X = 400/10 = 40 m²/hari
Tim Y = 360/9 = 40 m²/hari
Tim Z = 500/12 ≈ 41,67 m²/hari
Semakin besar nilai m²/hari → semakin efisien.
b) Tim paling efisien adalah Tim Z.
Itulah pembahasan mengenai Laju Perubahan Satuan. Dengan memahami konsep ini, kita dapat menilai kecepatan, efisiensi, pertumbuhan, serta berbagai perubahan lain yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari secara matematis. Semoga rangkuman ini membantu dan dapat digunakan sebagai referensi belajar. Sampai jumpa di materi selanjutnya.
.png)